Nglipar,(suara-gunungkidul.com)–Warga Padukuhan Pengkol, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar menggelar upacara adat kirab pusaka Tombak Koro Welang dan Cemethi Kyai Pamuk, Jumat (29/07/2022). Kirab yang rutin dilakukan menjelang perayaan tahun baru Islam atau satu Sura ini dilaksanakan di rumah adat milik warga setempat bernama Wagino Joko Narendro.
Upacara adat ini dilaksanakan secara turun-temurun sejak puluhan tahun lalu. Sejumlah pusaka Tombak dan Cemethi dikirab keliling kampung di Padukuhan Pengkol.
Pemilik pusaka sekaligus rumah adat Wagino Joko Narendro mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan semata-mata untuk melestarikan budaya yang telah ada sebelumnya. Diharapkan agar kedepan warga masyarakat tetap menghargai peninggalan leluhur.
“Upacara adat ini diharapkan dapat memberikan pengajaran supaya masyarakat tidak mudah lupa dengan warisan leluhur yang saat ini banyak dilupakan oleh masyarakat modern,”katanya.
Sementara itu ketua panitia Suyanto menceritakan bahwa upacara adat dilakukan sebagai bentuk rasa syukur warga setempat. Selain itu kirab pusaka, upacara dilakukan dengan kuras gentong dimana air yang diambil berasal dari tiga sumber mata air berbeda.
“Air tersebut pada zaman dahulu diambil dari 3 sumber mata air yang berbeda. Diantaranya berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Air dikumpulkan menjadi satu di dalam gentong. Gentong tersebut diberi nama gentong Kyai Sobo,”katanya.