Wonosari, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKP2KB) Kabupaten Gunungkidul melepas tiga penyuluh KB di Kabupaten Gunungkidul, Jumat (20/05/2022) siang. Acara digelar sengan kegiatan syawalan di Rumah Makan Mbok Seneng, Wonosari.
Kepala DPMKP2KB Kabupaten Gunungkidul, Sudjarwo mengatakan, kegiatan syawalan dilaksanakan guna merekatkan kembali para penyuluh KB di Gunungkidul, sesuai tema yang diusung yakni Jalin Silaturahmi untuk Berkarya dan Bersinergi.
Selain untuk meningkatkan sinergi penyuluh KB, dalam acara yang menghadirkan penceramah KH Bardan Usman, pihaknya juga melepas 3 penyuluh KB yang purna tugas pada bulan Mei dan Juni. Ketiganya sudah mengabdikan diri menjadi aparatur sipil negara selama puluhan tahun di Gunungkidul.
“Penyuluh KB kita dari tadinya 54 orang, karena berkurang 3 menjadi 51 orang,” ungkap Sudjarwo.
Diungkapkan Sudjarwo, dengan pensiunnya tiga penyuluh KB, pihaknya mengaku kekurangan penyuluh. Menurut Sudjarwo, idealnya pemerintah memiliki 77 kader KB untuk seluruh wilayah Gunungkidul.
Pemkab Gunungkidul bahkan selalu mengajukan permohonan penambahan penyuluh setiap tahun untuk mengisi kekosongan pegawai yang purna tugas. Keberadaan penyuluh yang cukup dirasa perlu untuk mengatasi masalah stunting yang ada di daerah. Hal ini sejalan pula dengan rencana pemerintah pusat yang menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024.
“Meksi begitu, kami tetap berupaya mendorong penurunan angka stunting dengan memberdayakan kader KB dan kader yandu yang ada di desa-desa,” ucap dia.